Sejarah Simbol Jari Cinta Korea, Asalnya dari Jepang

Haidiva.com-Bagi orang Asia, gerakan menyilangkan jari jempol dan telunjuk adalah simbol hati atau simbol cinta. Orang menduga simbol itu berasal dari Korea Selatan karena dipopulerkan idol K-pop. Faktanya, simbol jari cinta Korea itu berasal dari Jepang.

Sembol jari hati saat berfoto di depan kamera terdengar wajar. Orang barat menggunakan tanda V untuk menyimbolkan victory atau kemenangan maupun peace alias perdamaian. Tanda V juga tertanam dalam budaya populer di Amerika. Namun orang Asia baru mengenalnya saat Olimpiade Musim Ddingin 1972.

Asal usul tanda ‘V’, menurut salah satu teori, dapat ditelusuri kembali ke Olimpiade Musim Dingin 1972 di Sapporo, ketika skater figur Amerika Janet Lynn jatuh. Tetapi, yang mengejutkan semua orang, bangkit dan melontarkan senyum lebar. Kemudian dia mengeluarkan tanda hurf V dengan kedua jarinya dan itu mempesona penonton Asia.

Bisa dibilang kepopuleran gestur tangan ini merupakan produk sampingan dari budaya imut kawaii Jepang, yang kerap dipandang sebagai pelarian emosional dari tekanan masyarakat Jepang. Gerakan tangan seperti itu segera menjadi tren penuh di Asia selama tahun 1980-an dan 90-an. Sebagian besar berkat ikon budaya pop seperti Sailor Moon, yang memasang tanda V secara horizontal untuk pose khasnya.

Baca juga: Rasisme Korea Selatan tak hanya di Olimpiade Tokyo

Tetapi dengan K-pop yang menguasai dunia, tanda V bergeser menjadi tanda hati. Dibentuk dengan sedikit tumpang tindih ibu jari dan jari telunjuk menjadi bentuk hati. Gerakan ini diyakini berasal dari aktris Kim Hye-soo pada tahun 2010 kemudian dipopulerkan idol K-Pop ke seluruh dunia.

Lagi-lagi dari Jepang

Tapi nyatanya, artis Korea bukanlah yang pertama menemukan simbol hati ini. Grup idola pertama J&A “Johnny’s” melakukan hal ini sejak lama. Pengusaha bisnis hiburan Jepan Johnny Kitagawa meluncurkan boyband pertama “Johnny’s” tahun 1962. Enam tahun kemudian, Four Leaves, boy band bentukan agensi tersebut, menjadi sukses.

Four Leaves meninggalkan warisan abadi bagi industri musik karena diproduksi sebagai kelompok musik yang tidak memainkan alat musik. Kitagawa lebih menekan atribut, kepribadian, dan kemampuan fisik seorang pemain. Inilah cikal bakal boyband di Asia.

Johnny & Associates fokus memoles pertumbuhan boy band Jepang dan industri idola pascaperang. Meskipun ada idola sejak tahun 1970-an yang mampu menyanyi dan menari pada saat yang sama, namun agensi ini fokus mempopulerkan ide idola yang diorientasikan pada penampilan pada tahun 1980-an.

Baca juga: Fakta unik di balik jajanan khas Korea Selatan

Kitagawa sendiri juga memelopori sistem lahirnya idola mulai dari pelatihan atau training yang dijuluki Johnny Jr. Mereka masuk ke agensi dari kecil kemudian dilatih untuk menyanyi, menari, dan berakting sampai mereka debut. Inilah yang ditiru oleh Korea. Di tahun yang sama, Korea masih belum ada boyband.

SoBangCha, boyband pertama Korea

Korea Selatan baru baru mempunyai boyband pertama pada akhir tahun 1980-an. SoBangCha adalah boy grup Korea yang dibentuk oleh DSP Entertainment yang memulai debutnya pada tahun 1987. Mereka membawa perubahan bermusik yang signifikan terhadap industri musik Korea.

Nama SoBangCha diterjemahkan menjadi “truk pemadam kebakaran” dalam bahasa Inggris. Tiga anggota pendiri grup adalah Kim Tae-hyung, Jung Won-kwan, dan Lee Sang-won. SoBangCha merilis 4 album selama tiga tahun pertama mereka dan muncul di berbagai program televisi.

Pada tahun 1988 mereka memenangkan KBS Top 10 Award dan pada tahun 1989 mereka memenangkan MBC Top 10 Award. Grup ini pertama kali dibubarkan pada tahun 1990 dan berusaha untuk kembali bersama pada tahun 1994 tetapi tidak dapat mencapai tingkat popularitas yang sama seperti sebelumnya. Lagu mereka sempat populer kembali kini setelah muncul di drama Korea Reply 1988.