081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Kontroversi SBS, Mulai Drama hingga Penghargaan Tahunan

Kontroversi SBS, Mulai Drama hingga Penghargaan Tahunan

Haidiva.com-Stasiun televisi swasta nasional Korea Selatan, SBS, akhirnya meminta maaf kepada publik Indonesia di kolom komentar instgramya. Netizen Indonesia protes karena episode 5 drama Racket Boys menceritakan tentang perbuatan curang tim badminton Indonesia saat menghadapi Korea Selatan.

“Kami dari tim produksi menyampaikan permohonan maaf mengenangkan pertandingan yang tersiar di episode 5, kami tidak bermasuk untuk merendahkan negara, pemain atau penonton tertentu,” unggahan SBS di kolom komentar Instagram Kamis, 17 Juni 2021.

Nyatanya, bukan kali ini saja tayangan SBS menuai kontroversi. Berikut daftarnya setahun terakhir.

Rasis di Penthouse 3

Ketika Logan Lee meninggal di musim sebelumnya, muncullah Alex Lee yang merupakan saudara kembarnya. Berbeda dengan Logan yang klimis, Alex didandani dengan rambut gimbal dan penuh tato. Penampilan Alex dianggap memicu tindakan apropiasi budaya tau permpasan budaya. Ramai kritikan, penulis The Penthouse Kim Soon-ok dan aktornya Park Eun-seok meminta maaf.

Baca juga: Rasisme di Korea Selatan terhadap orang berkulit gelap

Gosip sepihak

SBS merilis artikel tentang perlakuan tidak profesional Kim Jung-hyun di drama Time 2018. Kim Junghyun mengalami gangguan kesehatan mental yang membuatnya hengkang dari drama yang juga diperankan oleh Seohyun SNSD.

April 2021, SBS membantah pernyataan Kim Junghyun dan menrilis bahwa aktor tersebut mundur karena tak diizinkan oleh pacarnya beradegan romantis dengan lawan mainnya. Pacar aktor Mr. Queen itu adalah Seo Yeji yang sekarang menjadi mantannya.

Nah ternyata kabar ini juga masih belum terbukti kebenaranya. Sebaliknya, justru TV Publik KBS yang meminta maaf kepada Seo Yeji atas berita yang tidak cover both side.

Ketidakakuratan Joseon Exorcist

Kue bulan dan pindan Cina di Joseon Exorcist

Drama Korea bergenre sageuk Joseon Exorcist dibatalkan setelah menuai protes dari publik Korea Selatan. Penyebabnya karena drakor tersebut menggunakan tokoh-tokoh sejarah yang benar ada dan dicampur dengan fiksi roh jahat. Dalam drama tersebut Raja Taejong digambarkan sebagai pemimpin yang membunuh rakyatnya karena roh jahat. Padahal sejatinya tak seperti itu.

Baca juga: Skandal yang bisa merusak karir artis Korea Selatan

Di episode pertama, masyarakat melihat adanya kue bulan dan pidan Cina tersaji di atas meja, serta ada botol minuman bergaya Cina. Properti dan makanan yang digunakan di episode pertama drama ini langsung menuai kritik pedas masyarakat Korea Selatan.

Covid-19 dijadikan lelucon

SBS Entertainment Award 2020 di akhir tahun lalu menuai kritik publik Korea. Penyebabnya banyak gimmick yang tak sensitif dengan darurat pandemi Covid-19. Misalnya masker custom yang dibuat tak sesuai standar protokol kesehatan.

Di salah satu segmen, penerima penghargaan “sengaja” memakai tongkat panjang ketika mengambil piala. Tujuannya agar tak dekat dengan pembaca nominasi tetapi ini disertai dengan tawa artis yang hadir. Menurut publik, tongkat itu dianggap keterlaluan untuk dijadikan gimmick.

Rasis di Backstreet Rookie

Drama Korea yang mengudara Juli tahun lalu ini menuai protes karena menampilkan sejumlah adegan rasis. Drama Korea yang mengudara Juli tahun lalu ini menuai protes karena menampilkan sejumlah adegan rasis. Adegannya adalah ketika Han Dalsik (Eun Moon Suk) yang sedang menjaga toserba milik Choi Dae Hyun (Ji Chang Wook) sendirian.

Saat berjaga ada seorang pembeli berkulit hitam yang masuk dalam toko. Saat di pintu masuk, pembeli berkulit hitam itu berpapasan dengan seorang pembeli asal Korea yang hendak keluar. Pengunjung Korea itu mengatakan ‘Oh Tuhan’ sekaligus memberikan tatapan kebencian terhadap laki-laki kulit hitam itu.

Spread the love