081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Koleksi Terbaru Busana APPMI Jatim, Dominasi Warna Hangat

Koleksi Terbaru Busana APPMI Jatim, Dominasi Warna Hangat

Haidiva.comPasca pandemi Covid-19, Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Timur tancap gas menggelar event bertajuk Recovery and Rebound yang juga sebagai tanda bangkitnya industri fashion khususnya di Jatim, 10-13 Agustus 2023, Grand City Mall Surabaya.

Pada East Java Fashion Tendance 2023 ini, Para desainer APPMI Jatim memberikan rekomendasi warna-warna yang sedang tren di tahun ini hingga prediksi di tahun 2024 mendatang. Warna-warna hangat seperti terakota tampak mendominasi pada karya kelima desainer tersebut, diantaranya Dwi Adi Kusuma, Namira, Ura by Aura Afilia, Gita Orlin, dan Denny Djoewardy.

Desainer Gita Orlin misalnya yang mengusung konsep bunga peony yang berasal dari Jepang. Gita menuturkan bunga peony memiliki arti sebagai sebuah keberuntungan, kedamaian, cinta, kebahagiaan, dan kepribadian yang baik.

Desainer Gita Orlin dengan karya busananya yang terinspirasi dari bunga peony

Untuk detail pada desain, desainer yang memiliki kekhasan dengan karya-karyanya yang feminin’s look ini menambahkan aksen pita besar di belakang baju mirip seperti kimono Jepang. 

“Ada pita besar untuk mempermanis penampilan lalu lengan puffy, lengan kimono dan pilaket. Saya pun memilih warna lembut, hangat seperti salem, dusty pink, peach dan maroon,” tutur Gita.

Karya Ura by Aura Afilia (tengah) dengan batik anak muda

Selanjutnya Ura by Aura Afilia meluncurkan series terbaru dengan nama Revera. Diambil dari bahasa latin dan memiliki makna realiti atau sebuah realitas. Makna inilah yang menjadi inspirasi Aura dalam desain untuk series tersebut. Aura pun mencoba menghadirkan sebuah realitas baru dalam industri fashion batik untuk anak muda.

“Koleksi ini memadukan antara motif kain batik tenun gedog Tuban. Terinspirasi dari motif dalam batik tenun gedog,” ucap Aura.

Namira dengan kekhasan sentuhan eco print

Sedangkan Namira, yang didesain oleh Yayuk Eko Agustin menampilkan karya Eco Print. Menurutnya desain dengan sentuhan eco print merupakan desain sepanjang masa dan bahan yang digunakan sangat ramah lingkungan.

“Eco print ini nuansa baru agar penikmat fashion tidak bosan dan yang pasti produknya ramah lingkungan dan tidak menimbulkan limbah dari sisa proses,” ujarnya.

Karya Desainer Dwi Adi Kusuma (pojok kanan) dengan warna pastel yang elegan

Sementara itu Desainer Dwi Adi Kusuma menampilkan busana muslimah dengan warna pastel yang teduh. Ditambah dengan sentuhan turban, membuat busana perempuan kelahiran Lombok ini tampil semakin elegan nan fashionable.

Unik, Desainer Denny Djoewardy usung konsep dengan detail burung

Dan pada kesempatan itu, Desainer Denny Djoewardy yang juga selaku Ketua APPMI Jatim mengusung konsep dengan detail burung dengan sentuhan tiga dimensi pada setiap detail ready to wear karyanya.

Denny pun berharap agar seluruh pegiat fashion di tanah air ini dapat kembali berinovasi dan menampilkan kreasi terbaru yang dapat di terima masyarakat luas baik lokal hingga internasional.

Diketahui sebelumnya di hari pertama, terdapat enam desainer yang menampilkan koleksi-koleksi terbarunya. Diantaranya Melia Wijaya, Ulfa Mumtaza, Stephanie Zhang, Nina Nugroho, Lia Afif dan Riris Ghofir.

Spread the love