081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Klinik Mata dr.Sjamsu Peduli Mata Anak, Fakta Screen Time!

Klinik Mata dr.Sjamsu Peduli Mata Anak, Fakta Screen Time!

Haidiva.com-Masa Pandemi terpaksa harus melakukan banyak hal secara virtual, begitu pun dengan urusan sekolah anak. Apalagi anak – anak ini juga terlahir di era teknologi, secara otomatis menjadikan mereka digital natives yang membuat anak-anak lebih sering menggunakan gawai baik itu bermain maupun belajar.

Otomatis orang tua semakin sulit membatasi penggunaan gawai, meski screen time yang terlalu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak. Melihat fenomena itu, Klinik Mata dr. Sjamsu (KMDS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya, mempunyai cara untuk mengurangi screen time dengan cara membaca buku.

Jeffri Juliarsa Narendra, Ph.D selaku Direktur Operasional KMDS mengatakan jika pihaknya memiliki program bernama “Kurangi Screen Time, Ambil Bukumu”. Program ini bertujuan untuk mengedukasi pasien khususnya anak-anak.

Agar menarik, para tenaga medis dan staf Klinik dr.Sjamsu memberikan buku pada pasien dengan berkostum pakaian adat nusantara sekaligus masih dalam peringatan Hari Kartini.

“Anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang diharapkan mengurangi screen time dan menggantinya dengan aktivitas membaca. Alasannya seperti pepatah yang dari dulu dikenal yaitu buku adalah jendela dunia dan membaca merupakan kuncinya. Selain itu tidak kalah pentingnya adalah sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan mata anak,” tuturnya.

Menurutnya banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata antara lain mencukupi asupan gizi, perbanyak aktifitas fisik tanpa gadget dan tentunya cek mata rutin setiap 6 bulan sekali.

Lewat kampanye yang dilakukan secara simbolis dengan membagikan 21 bundel buku anak ini, diharapkan bisa menjadi edukasi bagi orangtua dan anak. Buku anak yang diberikan merupakan salah satu karya dari penulis wanita dari dalam negeri dengan kualitas yang bisa disandingkan dengan buku anak di luar negeri, yakni “Kisah Marty si Kancil” karya Harini Riana.

Berikut fakta screen time yang bisa berdampak pada anak :

Kesehatan Mata Anak

Menurut American of Pediatric, screen time perlu dibatasi kurang dari 2 jam per hari dan menurut Applied Scientific Journal (2020) ada hubungan antara lama penggunaan gadget dengan ketajaman pengelihatan jika menggunakan lebih atau sama dengan 2 jam per hari.

Klinik Mata dr.Sjamsu berikan edukasi pada pasien agar bisa mengurangi screen time dengan mengalihkan membaca buku.

Keterlambatan Bicara

Dalam sebuah studi khusus yang dipresentasikan pada Pediatric Academic Societies Meeting di Toronto, para peneliti mengungkapkan bahwa ada hubungan antara layar smartphone atau tablet  dan perkembangan bicara dan bahasa balita. Studi ini mengamati 894 anak-anak antara usia 6 bulan dan 2 tahun untuk rentang lebih dari empat tahun antara 2011 dan 2015.

Berdasarkan penilaian dan rekaman orangtua, penelitian ini mengungkapkan bahwa pada usia 18 bulan, sekitar 20 persen anak-anak menggunakan perangkat genggam setidaknya 28 menit setiap hari. Para peneliti menduga bahwa mungkin ada hubungan negatif antara keterlambatan bicara dan layar yang mereka lihat hampir setiap hari.

Kecanduan Screen Time Membuat Depresi

Screen time salah satunya berdampak pada kesehatan mental yakni depresi.

Sarah Coyne, penulis utama studi tersebut yang juga merupakan direktur the School of Family Life at Brigham Young University mencatat bahwa screen time yang berlebihan juga dapat mengarah pada hal negatif bagi anak muda.

Menonton televisi yang berlebihan, misalnya, dapat menghalangi pengalaman sosial secara tatap muka dengan orang di sekelilingnya. Sementara itu, pecandu media sosial yang sedang ramai digunakan juga rentan menimbulkan perasaan cemburu, cemas, dan ketakutan karena ditinggalkan.

Spread the love