081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Ketahui Social Exhaustion, Lelah Sosial dan Pencegahannya

Ketahui Social Exhaustion, Lelah Sosial dan Pencegahannya

Haidiva.com-Interaksi sosial dapat menambah semangat bagi beberapa orang, terutama ekstrovert. Namun bagi para introvert, tingkat interaksi sosial yang sama malah bisa berakibat kelelahan alias social exhaustion.

Kelelahan sosial atau kejenuhan sosial terjadi ketika Kamu tiba-tiba kehilangan energi. Kelelahan sosial juga bisa disebut introvert burnout atau introvert hangover. Beberapa ekstrovert ada yang mengalaminya, tapi kebanyakan dihadapi oleh introvert.

Social exhaustion menyebabkan Kamu merasa capek, kehilangan motivasi, hingga malas-malasan. Dikutip dari psychcentral, berikut cara mengelola dan mencegahnya.

Ciri mengalami social exhaustion

Kelelahan sosial tak terlalu nampak ketika bertemu dalam waktu satu atau dua jam. Ini biasanya baru terlihat setelah berinteraksi selama berhari-hari. Kamu mungkin tidak mengenali tanda-tanda awal sampai benar-benar kelelahan.

Baca juga: Cara hindari stress saat buka usaha sendiri

Ada beberapa tanda umum kelelahan sosial. Beberapa misalnya susah fokus, sakit kepala atau migrain, tenaga terkuras, sulit tidur, lekas marah, cemas, hingga merasa tertekan tanpa penyebab yang jelas.

Ketika introvert tidak mendapatkan cukup waktu sendirian, mudah bagi mereka untuk mengalami gejala ini. Penelitian memperkirakan bahwa interaksi sosial yang berlangsung lebih dari 3 jam dapat menyebabkan kelelahan pasca-sosialisasi bagi sebagian orang.

Pemicu social exhaustion

Angry young woman quarreling with girlfriend who ignores her, blames for misunderstanding and infamy, discussing relations. Female friends arguing about problem, cant reach agreement and understanding

Apa yang memicumu mungkin tidak menyebabkan kelelahan bagi orang lain. Luangkan waktu untuk mengidentifikasi situasi dan orang-orang yang menyebabkan Kamu merasa lelah.

Beberapa pemicu umum kelelahan sosial ada berbagai macam. Misalnya, merasa berkewajiban untuk berbicara dengan banyak orang, menghadiri reuni keluarga dan pesta liburan, perlu bersosialisasi untuk bekerja, menghadiri acara besar, berpartisipasi dalam proyek kelompok untuk waktu yang lama.

Baca juga: Ketahui self healing lewat lagu, mau mencoba?

Mencegah social exhaustion

Girl long haired brunette lying on back on white bed having insomnia and covering hide face hands. Early awakened. Naughty sunny morning. top view, feeling sad or depressed

Beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan agar tak mengalami social exhaustion. Pertama, tetapkan batasan kemampuan sosial. Bila dalam satu hari hanya mampu menghadiri 1-2 pertemuan, jangan mengambil jadwal lebih dari itu.

Selanjutnya, segera lakukan me-time saat kelelahan mulai muncul. Kamu bisa menghabiskan waktu 10-30 menit per hari untuk menyendiri. Tinggalkan gadget meskipun video di youtube kelihatan menarik. Kamu dapat menggunakan waktu sendirian ini setiap hari. Setelah itu, siap terhubung kembali.

Tips pulih dari social exhaustion

Beberapa orang terlambat mengetahui kondisinya, bahkan bisa mengalami burnout. Tenang, masih ada cara mengatasiny. Pertama adalah cari orang terpercaya untuk berkeluhkesah, baik sahabat terdekat maupun bantuan profesional. Temukan seseorang yang menjadi pendengar yang baik, tanpa menghakimimu.

Selanjutnya, cobalah melakukan meditasi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu mengatasi kecemasan. Mendengarkan suara santai, menghabiskan waktu di alam, atau bernapas dalam-dalam juga dapat membantu Anda bersantai dan melepaskan ketegangan yang menumpuk.

Baca juga: Tak bisa lepas dari media sosial? Awas FOMO!

Perawatan diri bisa menjadi hal tepat untuk mengatasi social exhaustion. Dengarkan tubuhmu sendiri dan lakukan apa yang menurutmu terbaik. Memanggang, memasak, mendengarkan musik, menari, atau berolahraga adalah contoh perawatan diri. Apa pun yang dapat membantu menenangkan kelelahanmu dan menurunkan tingkat stres.

Jangan terlalu lama mengakses media sosial

Meskipun keterlibatan sosial secara langsung bisa melelahkan, konsultasi online juga bisa melelahkan. Hal ini juga berlaku saat ingin berinteraksi di media sosial. Untuk pulih dari kelelahan sosial, pertimbangkan untuk beristirahat dari media sosial dan luangkan waktu untuk diri sendiri.

Selama masa pemulihan ini, coba tuliskan emosimu. Satu studi menemukan bahwa satu bulan menulis jurnal dapat menghasilkan lebih sedikit gejala depresi dan kecemasan. Menuliskan apa yang Kamu rasakan dapat menjadi cara yang membantu dan efektif untuk mengeluarkan perasaan kelelahan.

Menulis jurnal juga merupakan cara lain untuk mengenali situasi dan orang-orang yang dapat memicu emosi negatif. Dari waktu ke waktu, baca kembali jurnal mu dan baca halaman demi halaman untuk mengetahui pemicu tersebut. Kemudian, mulailah merencanakan strategi untuk mencegah hal ini datang kembali.

Spread the love

2 thoughts on “Ketahui Social Exhaustion, Lelah Sosial dan Pencegahannya

  1. Capek atau Malas Kerja? Ini Cara Hadapi “Burn out”
    Maret 14, 2022 at 5:21 pm

    […] Baca juga: Ketahui social exhaustion, kelelahan bersosialisasi […]

  2. Ketahui Filicide Altruistik, Membunuh Anak Karena Cinta
    Maret 24, 2022 at 10:12 am

    […] Baca juga: Ketahui Social Exhaustion, Lelah Sosial dan Pencegahannya […]

Comments are closed.