081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari Ibu Hamil dan Menyusui

Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari Ibu Hamil dan Menyusui

Haidiva.com– Ibu hamil dan menyusui harus memperhatikan kandungan dalam produk perawatan kulit, skincare, yang mereka gunakan agar tak membahayakan janin. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS mengimbau kepada ibu hamil dan menyusui agar berhati-hati dan menghindari produk perawatan kulit (skincare) dengan kandungan tertentu seperti hydroquinone dan merkuri.

“Ketika menggunakan produk-produk yang berbahaya, bahan itu akan masuk ke kulit, kemudian ke pembuluh darah dan akhirnya sampai menembus ke plasenta,” kata Boyke dalam sesi bincang-bincang di booth Venaft Beauty di Jakarta Fair Kemayoran (PRJ), JIExpo, Jakarta, Sabtu.

Dampak penggunaan bahan-bahan tertentu, lanjut Boyke, memang tidak langsung dapat terdeteksi melalui USG. Risiko menggunakan skincare berbahan tertentu dapat menyebabkan gangguan fisik, bahkan yang dikhawatirkan ialah gangguan pada perkembangan otak.

“Makanya di dalam ilmu kedokteran, seribu hari sejak pembuahan itu mesti di monitor terus agar anak itu tidak mengalami gangguan-gangguan di masa tuanya nanti,” ujarnya.

Baca juga: Retinol vs retinoid, mana yang lebih unggul?

Selain merkuri dan hydroqinon, berikut zat aktif di skincare yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dan menyusui dikutip dari berbagai sumber.

Retinol

Juga dikenal sebagai Retin-A dan retinil palmitat. Zak aktif ini adalah turunan dari vitamin A. Vitamin A dengan jumlah cukup memang penting untuk pertumbuhan embrionik. Tetapi, beberapa penelitian telah mengaitkan asupan retinol berlebihan dengan malformasi kepala, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang bayi.

Jika para ibu hamil dan menyusui sebaiknya berhenti menggunakannya sampai setelah bayi lahir. Untuk mencegah penuaan dini, ibu bisa menggantinya dengan memakai tabir surya atau sunscreen untuk siang maupun malam hari.

Benzoil Peroksida Dan Asam Salisilat

Open formula

Fluktuasi hormonal dan peningkatan produksi androgen yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan jerawat. Meskipun kita tahu bahwa obat menghadapi jerawat ampuh adalah benzoil peroksida dan asam salisilat, sebaiknya dua kandungan itu tidak digunakan.

Baca juga: Aneka bentuk sunscreen, gunakan sesuai kebutuhan

Jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara oral, bahan-bahan ini dapat memiliki dampak negatif. Sebagai obat luar atau skincar memang masih perlu penelitian lebih lanjut, tapi sebaiknya dihindari saja.

Paraben

Paraben biasanya menjadi pengawet dalam kosmetik. Namun ternyata paraben mempunyai dua dampak yaitu mengganggu hormon dan mudah diserap ke dalam kulit. Menurut sebuah studi tahun 2016 di Journal of Chemistry, paparan prenatal terhadap BPA (sejenis paraben) telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kehamilan dan masa kanak-kanak termasuk keguguran, berat badan lahir rendah, obesitas, gangguan pertumbuhan janin dan masalah perilaku.

Aluminium Klorida

belanja deposit photo

Bahan utama dalam antiperspiran, aluminium klorida telah dituduh berbahaya selama lebih dari 40 tahun. Bahan ini sering dihubungkan dengan penyakit Alzheimer dan memicu kanker payudara. Namun bahan ini masih aman digunakan selama untuk parfum atau penghilang bau badan.

Antiperspiran standar mengandung sekitar tiga sampai enam persen aluminium klorida, sedangkan produk skincare biasanya mengandung antara 15 sampai 30 persen.

Baca juga: Hamil di usia tua, ini yang perlu diperhatikan

Nah itu tadi beberapa zat yang sebaiknya dihindari selama hamil dan menyusui.
Walau begitu, hal tersebut bukan berarti ibu hamil dan menyusui mengabaikan perawatan tubuh dan wajah. Boyke menganjurkan agar para ibu tetap merawat diri dengan menggunakan produk-produk yang aman dan berkualitas, termasuk produk berbahan dasar alami atau herbal seperti centella asiatica.

Menurut American Pregnancy Association, perubahan kulit pada ibu hamil banyak disebabkan oleh masuknya hormon. Hormon-hormon ini menyebabkan kelenjar di kulit menghasilkan lebih banyak minyak sehingga membuat wajah lebih berkilau.

Boyke membenarkan hal tersebut bahwa terjadi kenaikan hormon awet muda pada ibu hamil dan menyusui. Namun ia menyayangkan masih banyak para ibu yang tidak menyadari pentingnya untuk tetap merawat kulit tubuh dan wajah.

“Sayangnya banyak perempuan hamil dan menyusui kurang aware dengan perawatan tubuh dan wajahnya karena sudah sangat kelelahan dengan kandungan di perutnya yang kian hari membesar dan kerap kurang tidur karena harus terbangun untuk menyusui bayinya di malam hari,” katanya.

Spread the love

2 thoughts on “Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari Ibu Hamil dan Menyusui

  1. Kena Corona, Masih Boleh Menyusui Bayi?
    Oktober 16, 2023 at 2:19 pm

    […] Baca juga: kandungan skincare yang perlu dihindari oleh ibu menyusui […]

  2. 5 Manfaat Fenugreek untuk Ibu Menyusui dan Kualitas ASI
    Oktober 19, 2023 at 8:24 am

    […] Baca juga: kandungan skincare yang perlu dihindari ibu menyusui […]

Comments are closed.