081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Gebyar Batik Pamekasan, Pamerkan Karya 5 Desainer Berbakat

Gebyar Batik Pamekasan, Pamerkan Karya 5 Desainer Berbakat

Haidiva.com – Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu daerah yang memiliki khas dengan budaya batiknya. Pamekasan memiliki batik dengan motif dan warna yang berani, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas.

Dengan adanya motif dan warna yang khas ini, batik pamekasan kemudian dibuat menjadi beberapa produk fashion, seperti menjadi busana cantik.

Melihat potensi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan kegiatan Gebyar Batik Pamekasan, yakni untuk mempromosikan dan mengenalkan produk turunan batik dengan bekerja sama dengan desainer muda berbakat dalam kegiatan fashion batik.

Diantaranya Embran Nawawi, Bagus Dwi Prasetyo, Herdy Seset, Lutfi Bimantara, dan Pepeng Brianto. Mereka mengenalkan busana batik modern kepada masyarakat luas dalam kegiatan fashion yang akan dilaksanakan pada 6 November 2021.

Namun, pagelaran tersebut dihelat di Banyuwangi. Bukan tanpa alasan, Disperindag Pamekasan menyelenggarakan di daerah tersebut. Achmad Sjaifuddin Kepala Disperindag Kabupaten Pamekasan, menjelaskan kegiatan Gebyar Batik 2021 ditempatkan di Banyuwangi karena ingin menggugah kembali masyarakat Madura.

Disperindag Kabupaten melakukan konferensi pers bersama awak media di Surabaya

“Saya ingin supaya mereka ada semacam ‘benang merah ‘ juga bahwa, untuk bisa mencintai batik ini tadi dan yang tak kalah pentingnya juga kami ingin melakukan penetrasi pasar,” jelas Achmad saat acara press confrence Gebyar Batik Pamekasan 2021 di Hotel Royal Tulip Surabaya, Jumat (29/10/2021).

Achmad menambahkan, dari setiap designer akan menampilkan sentra batik dari Pamekasan dan membuat hasil karya berupa baju-baju modern yang akan diperagakan oleh model di acara Gebyar Batik Pamekasan 2021.

“Yaitu sentra batik Podhek, Beduk, Kelampar, Toket jadi 4 karena masing-masing batik punya ciri khas masing-masing, untuk premium lebih ke Podhek,” jelasnya.

Salah satu designer yang terlibat dalam kegiatan terebut ialah Embran Nawawi. Designer kondang ini memang dikenal lewat tangan dinginnya merancang batik menjadi busana yang cantik.

Kali ini, Embran mengusung tema Neo Mekasan. Menurutnya tema tersebut memiliki arti sebuah ajang ekspresi generasi baru dari remaja era smartphone yang berpadu dengan budaya dan religi.

“Memang tugas saya 10 tahun lebih  mengangkat batik dari yang batik biasa-biasa, batik ekslusif kita mentok di pada saat bikin baju, artinya padahal batik itu sebagai material yang bagus,” ujarnya.

Tema besar yang diusung dalama kegiatan ini bertajuk Lir Sa Alir, yang di ambil dari judul lagu daerah Pamekasan yang bermakna generasi muda yang terbuka saling mendukung. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini pun, mampu mengenalkan produk-produk turunan batik pamekasan, sehingga bisa lebih dikenal dan makin dicintai oleh semua kalangan.

Spread the love