081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Ciri Jasa Cuddle Profesional yang Tak Nakal

Ciri Jasa Cuddle Profesional yang Tak Nakal

Haidiva.com-Ketika kamu memeluk seseorang, tubuhmu mengeluarkan hormon oksitisin yang dapat membuatmu lebih tenang dan mengurangi stress. Hormon ini membuatmu lebih sering tertawa dan pikiran lebih jernih sehingga mudah menemukan solusi. Dikutip dari laman webmd, pelukan juga mengasilkan hormon cortisol yang juga dapat menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi stress.

Sayangnya, kehidupan orang di zaman sekarang yang serba sibuk dan jauh dari keluarga menyebabkan semakin jarang mendapatkan pelukan.  Karena kesepian, beberapa akhirnya memilih jasa cuddle baik berbayar maupun tanpa bayaran. Sayangnya, banyak pihak yang justru memanfaatkan cuddle sebagai jalan masuk hubungan seksual tanpa atau dengan consent. Seperti kasus Dedy Susanto terhadap sejumlah korban yang membutuhkan bantuan kesehatan mental.

Baca: Diam, Bukan Berarti Korban Perkosaan Menikmati

Bisnis ini muncul seiring dengan gaya hidup induvidualistik dan kesadaran akan kesehatan mental. Perlu rambu-rambu agar bisnis ini tak disalahgunakan menjadi prostitusi. Maka dari itu, ketahui ciri-ciri jasa cuddle profesional.

Nah, bagaimana jasa professional cuddler sebenarnya? Dikutip dari laman Newsweek, industry cuddle professional telah mewabah di seluruh dunia.  CEO Cuddlist Adam Lippin mengatakan bahwa perusahaanya fokus pada kekuatan sentuhan sebagai terapi yang dapat memberikan penyembuhan bagi mental.

Seorang praktisi pijat berlisensi dari Cuddlist, Saskia Larsen, membenarkan pernyataan Adam. Dia mengatakan pelukan professional memungkinkan dia memberi empati kepada klien dan membantu saling menghibur. Dia melihat berbagai latar belakang pasien atau klien yang merasa kesepian dan sering mendapatkan tuntutan kerja yang serba tak pasti sehingga mereka depresi.

“Aku merasakan apa yang orang lain rasakan. Menyenangkan saat melihat orang lain lebih tenang dan nyaman,”kata Saskia.

Baca:  Strong Woman bukan Wonder Woman

Saskia mengatakan memang tak mudah memberikan pelukan kepada orang asing. Sebelum memberikan terapi, Saskia membiarkan klien atau pasiennya menceritakan seluruh masalah kepada dirinya. Dia tak akan memeluk atau memberi sentuhan menenangkan bila tak diminta. Beberapa klien memang lebih membutuhkan teman cerita daripada pelukan.

Baik Saskia maupun Adam mengatakan industri cuddle tumbuh secara professional seiring dengan pemahaman mengenai kesehatan mental. “Saya pikir, kesehatan mental menjadi kebutuhan dasar manusia di saat ini,” kata Adam.

Sebaliknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih cuddler profesional. Pertama pastikan si penyedia professional dan mendapatkan lisensi terpercaya misalnya psikolog. Pemberi terapi tak akan memelukmu bila tak diminta. Pilihlah penyedia jasa dengan jenis kelamin yang tidak membuatmu tertarik secara seksual.

Jangan segan untuk melaporkan kepada pihak berwajib atau perusahaan penyedia jasa bila kamu tak mendapatkan terapis yang tak profesional. Ingat, jasa cuddle profesional tidak memberikan layanan atau sentuhan yang bersifat hubungan seksual.**

Spread the love