Haidiva.com-Kondisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan optimisme usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jawa Timur. Salah satunya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) lewat Dekranasda juga terus menggalakan program nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dalam upaya membangkitkan perekonomian di Jatim.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Batik Bordir Aksesoris Fair 2021 yang dihelat di atrium Grand City Mall, Surabaya, Rabu (24/3/2021). Ia berharap dari produk-produk kreatif ini mampu menjadi pembuka pintu kebangkitan ekonomi UMKM di Jawa Timur.
Selain itu orang nomer satu di Jatim juga menjelaskan jika peran UMKM sangatlah strategis. Lantaran menjadi backbone Produk Dosmetik Regional Bruto (PDRB) di Jawa Timur.
“Bahwa backbone ekonomi Jawa Timur yaitu 56,94 persen adalah UMKM. Oleh karena itu inisiasi expo semacam ini akan membuka ruang, baik yang melihat langsung maupun secara online. Ada platform batikbordirfair.com website itu ayo diklik. Supaya marketnya bisa menembus batas mana saja, yang beli dari mana saja, bukan hanya yang hadir di sini,” ajak Khofifah.
Dalam kondisi pandemi covid-19, Dekranasda Jatim pun telah membuatkan platform e-commerce melalui website untuk mewadahi para pelaku UMKM agar bisa lebih banyak yang mengikuti pameran serta meluaskan pasar.
Baca Juga: 15 Wirausaha Sosial Inspiratif
Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin Elestianto Dardak, mengaku meski sempat banyak pertimbangan dalam menggelar acara selama lima hari tersebut, namun dirinya optimis kegiatan ini merupakan wadah pelaku UMKM agar dapat memasarkan produk secara luas.
“Mereka perajin sangat membutuhkan wadah seperti ini, meski kami awalnya banyak pertimbangan, tapi akhirnya kami memberanikan diri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang baik untuk memfasilitasi perajin,” ucap Arumi.
Dalam kesempatan itu juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Dekranasda yang ke 41. Istri Wakil Gubernur Jawa Timur ini menuturkan harapannya agar produk-produk UMKM di Jatim semakin diminati tidak hanya di kanca nasional saja, namun juga internasional. Diketahui acara yang sudah terselenggara untuk ke 16 kali ini, ada 85 stand produk, yang diikuti oleh ratusan perajin batik, tenun, dan aksesoris dari berbagai kabupaten, kota di Jawa Timur.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Perdana AstraZeneca di Sidoarjo
