Haidiva.com– Terlalu besar atau terlalu kecil, tubuh perempuan memang sering menjadi obrolan lambe-lambe turah. Termasuk terkait urusan ukuran payudara perempuan. Besar atau kecil, tak menyukuri ukuran payudara berimbas negatif bagi perempuan itu sendiri.
Profesor psikologi sosial dari Anglia Ruskin University di Inggris, Viren Swami, mengatakan perempuan yang tak puas dengan ukuran payudara cenderung rendah diri dan kurang merasa bahagia. Pernyataan itu mengemuka seiring hasil penelitian dalam jurnal Body Image yang mengamati kepuasaan para perempuan pada ukuran payudara mereka.
Dalam studi itu, seperti dilansir Kantor Berita Antara, peneliti menganalisis data dari 18.541 perempuan di 40 negara. Hasilnya, mereka menemukan sebanyak 71 persen perempuan tak puas dengan ukuran payudaranya dan dari angka itu, sekitar 48 persen ingin ukuran yang lebih besar.
Sementara 23 persen berharap ukuran payudaranya lebih kecil dan hanya 29 persen perempuan yang bahagia dengan ukuran payudara mereka. Berdasarkan studi, perempuan di Brazil, Jepang, China, Mesir, dan Inggris adalah yang paling mungkin tidak puas dengan ukuran payudara mereka.
Baca juga: AI Google bisa deteksi kanker payudara
Selain merasa rendah diri, perempuan yang tak puas dengan ukuran payudara sering kali tak menjaga kesehatan payudara. Mereka jarang melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Mereka merasa yakin bisa mendeteksi perubahan pada payudara mereka.
“Tapi yang mengkhawatirkan, jika Anda tidak menyukai sesuatu tentang tubuh Anda, Anda tidak memperhatikannya dan ini bisa menjadi masalah,” kata Janie Grumley, MD, seorang ahli bedah payudara onkologis dan Direktur Margie Petersen Breast Center di Providence Saint John’s Center.
Para pakar menyarankan perempuan lebih menerima payudara mereka apa adanya. Penting rasanya menghargai fungsi payudara daripada berpikir semata tentang estetika.**