081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Juli Indawati Bagi Resep Balita Jago Inggris Tak Harus Sekolah Mahal

Juli Indawati Bagi Resep Balita Jago Inggris Tak Harus Sekolah Mahal

Haidiva.com – Masih banyak yang beranggapan jika kendala terbesar dalam pengajaran bahasa Inggris pada anak-anak adalah biaya yang mahal, baik itu di lingkungan sekolah formal maupun informal. Padahal globalisasi ini membuat bahasa Inggris dipakai sebagai bahasa internasional.

Semua Anak Berkesempatan Bisa Bahasa Inggris

Tak setuju dengan anggapan tersebut, Pemerhati Pendidikan yang juga Pendiri Ivy School, Juli Indawati, menegaskan jika semua anak di Indonesia berkesempatan untuk bisa berbahasa Inggris dengan mudah dan murah.

Pemikiran ini pun, Juli ingin bagikan ke masyarakat luas jika anak sedini mungkin dapat berbahasa Inggris, yang tak harus menempuh pendidikan di sekolah mahal ataupun mengikuti kursus bahasa Inggris dengan merogoh kocek terlalu dalam. Perempuan berzodiak libra ini tuangkan dalam sebuah buku berjudul “Balita Jago Inggris, Mission Possible” yang juga ia luncurkan tepat di hari ulangtahunnya, 1 Oktober, Selasa lalu.

Tularkan Virus Jago Bahasa Inggris Lewat Buku

“Salah satu alasan saya menulis buku ini adalah berawal dari pandangan bahwa sekolah internasional itu mahal, kebanyakan anak-anak yang jago berbahasa inggris adalah mereka yang berasal dari kalangan mampu, baik itu mampu bayar les atau mampu membayar uang sekolah yang mahal,” ungkapnya.

“This books wipe them all. Saya share hal-hal simple, sumber-sumber gratis untuk bisa disajikan pada para balita sehingga mereka tanpa sadar secara terarah dan nyaman menjadi familiar dengan komunikasi berbahasa inggris,” tambah Juli.

Masa Emas, Sedini Mungkin Kenalkan Bahasa Inggris

Lebih lanjut Juli mengungkapkan, buku tersebut ia peruntukkan untuk orang tua, para ibu, bunda paud, para guru, pengasuh anak. Karena mereka juga menjadi bagian dalam mengantar generasi Indonesia yang sekarang balita ini menuju 20-30 tahun lagi. Orangtua pun bisa menggunakan buku ini sebagai guide aktivitas untuk anak. Karena menariknya, buku ini bukan hanya tentang bahasa inggris ,tapi tentang proses belajar secara umum yang perlu dialami balita. Pada kesempatan itu, Juli juga menegaskan  jika masa-masa golden age 0-5 tahun masa yang tepat untuk mengenalkan bahasa Inggris.

Buku ini hands on. Not much theoretical. Dan buku ini sangat cocok untuk orangtua yang harus bekerja fultime, karena bisa juga menjadi guide pengasuh anak di rumah. Karena Waktu 5 tahun pertama meletakkan dasar belajar sangatlah penting,” terangnya.

“Saya berharap buku ini bisa menciptakan generasi unggul anak bangsa yang sanggup berdiri dan berprestasi bagi Indonesia. Menjadi penerang anak bangsa yang memiliki kepercayaan diri sama dengan siapapun di  forum global dan yang paling penting adalah tidak mudah dibohongi dengan saat memiliki dokumen perjanjian legal,” harap Juli.

Buat Buku Mudah Dipahami dan Dipraktekkan Semua Orang

Perempuan asli Surabaya ini sengaja membuat buku tersebut untuk mudah dipahami dan dipraktekkan, karena berisi tips nyata yang mudah diikuti. Bahkan menurutnya, setiap orang sekalipun yang belum memiliki anak sangat berperan dalam kontribusinya menciptakan generasi unggul masa depan. Ia berharap lewat buku tersebut, mengajak semua pendidik ataupun pembaca yang membeli untuk sama-sama berkontribusi dalam Pendidikan.

Sebagai informasi, Juli Indawati merupakan salah satu sosok Pemerhati Pendidikan lulusan S1 Fakultas Hukum dan S2 MBA dari CUNY Baruch New York. Pada tahun 2004, Juli Indawati mendirikan Ivy School diawali dengan jenjang Pendidikan Paud, hingga saat ini berkembang menjadi jenjang TK-SD-SMP yang berbahasa inggris namun berisikan pengajar anak bangsa. Juli juga pernah bergabung pada Kelas Inspirasi, kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan Pendidikan di Indonesia.

Juli dengan Gerakan Sekolah Bilingual Usia Dini

Kecintaan Juli pada dunia Pendidikan telah dilakukan sejak lulus SMA dengan mengajar sekolah Minggu di New York juga menjadi tutor serta guru les. Hingga saat ini, aktivitasnya selain menjadi Ketua Yayasan Ivy Bhakti Pertiwi, sejak tahun 2021 juga bergabung dengan Program Organisasi Penggerak Kemdibudristek Bersama team Trainer Yayasan Ivy membagikan Praktik pembelajaran dan semangat membangun sekolah Bilingual (Inggris-Indonesia) sejak Usia dini.

Spread the love